PIDATO BAHASA INDONESIA

ANAK MUDA PEMIMPIN MASA DEPAN

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Salam sejahtera untuk kita semua,

Yang terhormat kepada Bapak Ari sebagai dosen pengampu mata kuliah Bahasa Indonesia.

Dan teman – teman semua yang saya sayangi dan saya banggakan.

Dengan menyebut nama Allah SWT marilah kita bersama-sama memanjatkan puja dan puji syukur atas kehadiratNya yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya untuk kita semua, sehingga kita bisa berkumpul disini dalam keadaan sehat walfiat tanpa kekurangan sedikit apapun. Serta tidak lupa sanjungan salawat serta salam mari kita sampaikan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, yang telah menuntun kita keluar dari zaman jahiliyah serta ke era yang kaya akan ilmu pengetahuan seperti saat ini.

Adapun sebuah pribahasa mengatakan bahwa tak kenal maka tak sayang. Untuk itu sebelum jauh saya berbicara izinkanlah saya untuk terlebih dahulu memperkenalkan diri saya dan menyampaikan tujuan saya berdiri disini kepada teman-teman semua. Perkenalkan saya Abbi Dwi Pamungkas. Senang sekali rasanya mendapat suatu kehormatan untuk bisa memberikan pidato yang bertemakan tentang Generasi Millenial dalam Era Nawacita.

Hadirin yang berbahagia,

Berbicara mengenai generasi millenial tidak lepas dari generasi kita sendiri yang dimana generasi kita banyak orang menyebut dengan generasi millineal. Dari banyak literatur, generasi milineal adalah mereka yang berada di usia mulai 15 tahun hingga 34 tahun. Mereka yang disebut generasi milenial umumnya lahir antara tahun 1980-an hingga 2000-an. Di Indonesia, penduduk usia 15 tahun hingga 34 tahun mencapai sekiar 34% atau sekitar 78 juta jiwa, dari total jumlah penduduk Indonesia tahun 2017 sebesar 260 juta jiwa.

Salah satu gaya hidup yang menonjol di kalangan generasi milenial ialah pola konsumsi internet. Konsumsi internet mereka jauh lebih tinggi dibanding dengan kelompok penduduk yang usianya lebih tua. Ini menunjukkan ketergantungan mereka terhadap koneksi internet sangat tinggi.

Namun disisi lain generasi millenial atau bisa disebut dengan generasi kita merupakan generasi penerus atau bakal pemimpin yang akan memimpin Indonesia kedepannya.

Hadirin yang saya hormati,

Fokus Pemerintahan Indonesia atau biasa disebut dengan Pemerintahan Jokowi – Jusuf Kalla terangkum dalam 9 tujuan atau cita – cita atau biasa dikenal dengan Nawacita. Dalam mewujudkan  tersebut peran aktif generasi milenial sangat lah dibutuhkan. Karena pada era modern dan globalisasi pada saat ini semua terkoneksi dan dapat dengan mudah di eksploitasi. Informasi antar negara atau bisa dikatakan internasional dapat dengan mudah kita dapatkan dengan media internet. Namun tidak semua informasi maupun teknologi bisa di peroleh atau digunakan dengan mudah,  oleh karena itu dibutuhkan tenaga ahli yang handal di bidang ini. Oleh sebab itu generasi milenial yang dimana teknologi modern sudah seperti makanan sehari – hari sangat dibutuhkan untuk mewujudakn cita – cita Pemerintahan Indonesia sekarang atau biasa disebut dengan Nawacita.

Kita sebagai generasi muda atau bisa dikatakan generasi millineal memiliki banyak sekali kelebihan jika dibandingkan generasi sebelum kita. Banyak sekali ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah maju dan modern di era kita. Dan banyak sekali media maupun alat yang dapat memudahkan kita dalam mengerjakan urusan kita sehari – hari. Jadi dengan adanya kemudahan dan kepraktisan yang telah kita dapakan selama ini jangan sampai kita menjadi generasi yang instan atau pemalas. Karena dengan segala fasilitas yang kita memiliki hal ini bisa menjadi 2 mata pisau yang dapat meguntungkan kita atau malah merugikan kita sendiri. Dan kita sebagai generasi penerus atau bisa dikatakan calon pemimpin masa depan seharusnya dan sepantasnya kita dapat memanfaatkan semua kelebihan yang kita memiliki untuk kemajuan bangsa yang bukan mimpi lagi dan tepat berada di depan mata kita.

Yang terakhir, mari kita bersama tanamkan mental baja dan jiwa ketekunan dalam diri kita. Kita harus mewujudkan cita-cita ini bersama. Kita tidak bisa mewujudkan mimpi ini sendiri-sendiri, karena kita mahasiswa merupakan garda depan bangsa ini. Kita adalah calon pemimpin serta agen perubahan bagi masyarakat.

Sekian pidato dari saya, maaf atas segala kesalahan dan kekurangan.

Akhir kata, wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh